RESPON PERTUMBUHAN STEK TANAMAN BUNGA SEPATU (HIBICUS ROSASINENSIS L.) TERHADAP KONSENTRASI EKSTRAK BAWANG MERAH DAN MEDIA TANAM

  • Mimik Umi Zuhroh Program studi Agtoteknologi Fakultas Pertanian UPM Probolinggo
  • Retno Sulistyowati Program studi Agtoteknologi Fakultas Pertanian UPM Probolinggo
  • Muhlisin Muhlisin Program Studi Agtoteknologi Fakultas Pertanian UPM Probolinggo

Abstract

Bunga sepatu atau kembang sepatu (Habiscus rosa-sinensis L.) adalah jenis tanaman bunga dan merupakan salah satu tanaman perdu atau semak yang berasal dari suku Malvaceae. Salah satu teknik perbanyakan vegetatif yang secara teknis cukup mudah dan sederhana serta tidak membutuhkan biaya produksi dan investasi yang besar adalah stek. stek merupakan perbanyakan tanaman dengan cara menumbuhkan akar dan pucuk dari potongan atau bagian tanaman seperti akar, batang atau pucuk sehingga menjadi tanaman baru. Salah satu tumbuhan yang dianggap dapat digunakan zat pengatur tumbuh alami adalah bawang merah (Allium cepa L.), karena bawang merah memiliki kandungan hormon pertumbuhan berupa hormon auksin dan giberelin sehingga dapat memacu pertumbuhan benih. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor yaitu ektrak bawang merah (E) sebanyak 4 taraf perlakuan dan media tanam (M) terdiri dari 3 taraf perlakuan dengan menggunakan 3 kali ulangan. Apabila hasil uji F menunjukkan pengaruh yang nyata maka analisis dilanjutkan Uji BNT pada taraf 5 %.

Kesimpulan hasil penelitian ini adalah: 1) Perlakuan ekstrak bawang merah memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap parameter jumlah tunas umur 14 HST pada perlakuan E1 (300 gram ekstrak bawang merah/liter) yaitu 3.00 dan umur 28 HST pada perlakuan E2 (400 gram ekstrak bawang merah/liter) yaitu 3.24. Parameter jumlah daun memberikan berpengaruh berbeda nyata umur 20 HST pada perlakuan E1 (300 gram ekstrak bawang merah/liter) yaitu 7.30. 2) Perlakuan media tanam memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap parameter jumlah tunas umur 14 HST pada perlakuan M1 (tanah) yaitu 3.07 dan memberikan pengaruh berbeda nyata pada umur 28 HST pada perlakuan M1 (tanah) yaitu 3.26. Parameter jumlah daun menunjukkan berbeda nyata umur 20 HST pada perlauan M1 (tanah) yaitu 7.57 umur 40 HST pada perlakuan M1 (tanah) yaitu 14.28 dan 60 HST pada perlakuan M1 (tanah). Parameter jumlah akar menunjukkan berbeda nyata pada perlakuan M1 (tanah) yaitu 5.57 serta parameter panjang akar menunjukkan berbeda nyata pada parameter M1 (tanah) yaitu 22.80 cm. 3) Perlakuan interaksi antara ekstrak bawang merah dan media tanam memberikan pengaruh berbeda tidak nyata terhadap semua parameter yaitu jumlah tunas, jumlah daun, jumlah akar dan panjang akar.

Published
2019-06-19
How to Cite
Zuhroh, M., Sulistyowati, R., & Muhlisin, M. (2019). RESPON PERTUMBUHAN STEK TANAMAN BUNGA SEPATU (HIBICUS ROSASINENSIS L.) TERHADAP KONSENTRASI EKSTRAK BAWANG MERAH DAN MEDIA TANAM. Agrotechbiz : Jurnal Ilmiah Pertanian, 5(1), 13-20. https://doi.org/10.51747/agrotechbiz.v5i1.431

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.