Seleksi Supplier Texturized Vegetable Protein (TVP) dengan Pendekatan AHP-TOPSIS di PT. Suryajaya Abadiperkasa Probolinggo
Abstract
Supplier menjadi hal yang penting bagi perusahaan. Hingga saat ini banyak perusahaan yang menentukan supplier berdasarkan intuisi, tidak disertai dengan kriteria evaluasi dan metode evaluasi yang rasional dan terukur. Akibatnya perusahaan sering tidak mendapatkan supplier terbaik. Faktor kekerabatan yang sering dijadikan pertimbangan dalam pemilihan supplier pada akhirnya dapat merugikan perusahaan. Penelitian ini mengusulkan penggunaan Metode AHP-TOPSIS untuk seleksi supplier Texturized Vegetable Protein (TVP) di PT. Suryajaya Abadiperkasa Probolinggo merupakan bergerak pada bidang pengalengan produk dari bahan hasil pertanian seperti pengalengan jamur kancing, corned beef dan sosis, serta produk masakan indonesia. Dengan meminta pendapat pimpinan perusahaan untuk evaluasi tiga supplier potensial ditemukan bahwa Metode AHP-TOPSIS dapat digunakan untuk membuat peringkat ketiga supplier tersebut. Kriteria dalam pemilihan supplier yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada model QCDR (Quality, Cost, Delivery, Responsiveness), yang mana bobot quality sebesar 0.524, sedangkan responsiveness 0.227, cost 0.144 dan delivery 0.104. Dengan pendekatan AHP-TOPSIS maka seleksi supplier bisa dilakukan dengan lebih obyektif dan ditentukan supplier yang menjadi prioritas perusahaan adalah PT. Behn Meyer Chemicals dengan nilai jarak 1.000, kedua PT. Tigaka Disterindo 0.293 dan terakhir PT. Indo Asia Tirta Manunggal 0.000.