PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CIRCUIT KEBUGARAN TERHADAP PENCAPAIAN STUDENT WELLBEING PADA MAPEL PJOK
Abstract
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan dimaksud untuk “meningkatkan potensi fisik dan menanamkan sportifitas serta kesadaran hidup sehat”. Artinya peserta didik setelah mendapat pembelajaran PJOK yang diberikan guru akan dapat memahami dan menerapkan kesadaran hidup sehat dan meningkatkan potensi fisik serta mempunyai sikap sportifitas yang tinggi. Pollard & Lee (2003) menunjukkan bahwa tidak ada definisi wellbeing yang menyatu dan konsisten dari para ahli, dan wellbeing bersifat multimensi dan tidak diukur melalui indikator defisit (kekurangan). Pollard & Lee (2003) mengidentifikasikan terdapat lima dimensi kesejahteraan pada anak, yakni fisik, psikologis, kognitif, sosial, dan ekonomi.