PERTEMUAN KKG SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU KELAS V DAN VI DALAM MENYUSUN SOAL UTS DI GUGUS 4 KECAMATAN SUKAPURA PROBOLINGGO TAHUN PELAJARAN 2017-2018
Abstract
Menyusun Ulangan Tengah Semester (UTS) semester ganjil melalui KKG harus mencerminkan bahan pembelajaran semester ganjil yang terdiri dari beberapa standar kompetensi, kompetensi dasar dan beberpa indikator dalam setiap kompetensi dasar. Menyusun tes disesuaikan dengan tuntutan indikator yang ada karena tiap indikator minimal harus ada satu tes untuk mengetahui ketuntasan pembelajaran. Kenyataan yang terjadi di sekolah bahwa guru jarang menyusun tes biasanya mempergunakan tes yang sudah ada, tinggal menyesuaikan dengan Kompetensi Dasar yang diajar. Keadaan seperti ini juga terjadi di Gugus 4 Kecamatan Sukapura , sehingga sering terjadi tidak tepat antara bahan ajar dengan tes pada semester bersangkutan. Disisi lain guru sebagian besar belum biasa menyusun tes, sehingga sering mencari dari beberapa kumpulan soal yang sudah ada ( bank soal). Penelitian dilakukan dalam dua siklus. Siklus I Pertemuan Pertama tanggal 12 Agustus 2017, Pertemuan Kedua tanggal 19 Agustus 2017. Sedangkan Siklus II Pertemuan Pertama tanggal 26 Agustus 2017, Pertemuan Kedua tanggal 2 September 2017.Kesimpulan Hasil penelitian menunjukkan bahwa: penerapan pertemuan KKG dalam menyusun tes UTS semester ganjil sangat efektif. Sikap dan kemampuan guru kelas V dan VI di Gugus 4 Kecamatan Sukapura Probolinggo setelah melaksanakan pertemuan KKG merasa puas, karena melalui pertemuan KKG dapat mempergunakan waktu dengan baik, sehingga kebiasaan buruk menunda-nunda penyelesaian tugas menjadi hilang. Melalui pertemuan KKG dapat meningkatkan kompetensi guru di dalam menyusun tes profesional hal ini terlihat pada hasil penyusnan soal UTS. Melalui pertemuan KKG, guru kelas V dan VI sudah dapat menyusun soal UTS, berdasarkan kreteria pembuatan soal yang telah ditentukan. Hal itu terbukti dari hasil tabulasi data penelitian penyusunan soal UTS bagi guru-gurukelas V dan VI yang dijadikan subyek penelitian. Dan hasil skor penilaian menunjukkan bahwa, pada kegiatan siklus pertama, dengan rata-rata skor nilai 60,20 dan pada siklus kedua meningkat menjadi 82,30. Agar kemampuan guru secara umum dalam menyusun soal UTS dapat meningkat maka Pertemuan KKG dapat ditindaklanjuti pada penyusunan Soal Ujian Akhir Semester pada Gugus yang lain.