PENERAPAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH BERANTAI UNTUK MENGATASI KETIDAKPERCAYAAN DIRI GURU PADA SAAT KEPALA SEKOLAH MELAKUKAN SUPERVISI

  • Sujak Sujak

Abstract

Supervisi dilaksanakan dalam rangka untuk meningkatkan mutu guru, sehingga diharapkan menjadi guru yang profesional. Didalam supervisi kegiatan yang dilakukan diantaranya adalah mencari permasalahan-permasalahan atau hambatan-hambatan yang dialami guru dan dalam rangka pengenalan metode atau strategi baru yang bermanfaat demi kemajuan dunia pendidikan. Mengingat pentingnya kegiatan supervisi ini diharapkan pelaksanaannya tidak mengalami banyak hambatan. Hal berbeda dialami di SD Negeri Lambangkuning Kecamatan Lumbang. Para guru mengalami krisis kepercayaan diri pada saat kepala sekolah melakukan supervisi di kelas yang menjadi tanggung jawabnya. Kegiatan best practice ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang pelaksanaan kegiatan musyawarah berantai dalam supervisi, sekaligus meningkatan rasa percaya diri para guru pada saat kepala sekolah melakukan supervisi melalui kegiatan musyawarah berantai. Kegiatan best practice ini menggunakan pendekatan kualitatif dan prosedur kegiatannya dibagi dalam tiga tahapan yaitu pertemuan pendahuluan, pengamatan/supervisi, dan pertemuan lanjutan. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi, dan angket respon guru. Berdasarkan hasil kegiatan dan data yang terkumpul menunjukkan adanya peningkatan rasa percaya diri pada para guru, Sehingga dapat disimpulkan bahwa rasa ketidakpercayaan diri guru pada saat kepala sekolah melakukan supervisi melalui kegiatan musyawarah berantai dapat teratasi dengan baik.

Published
2020-01-10