MENYALAKAN BUDAYA LITERASI DENGAN “BATU BARA DELIS”

  • Nur Chabibah Umaroh SD Negeri Ngepung Kec.Sukapura, Kab.Probolinggo

Abstract

Masalah literasi di Indonesia merupakan persoalan yang harus ditangani secara serius. Sejak tahun 2016 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggiatkan Gerakan Literasi Nasional (GLN) sebagai bagian dari implementasi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Sebagai sebuah gerakan GLN tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan semua pihak yang terlibat dalam ekosistem pendidikan mulai dari sekolah, keluarga, masyarakat, pegiat literasi, hingga dunia industri dan dunia usaha. Gerakan ini bertujuan menggerakkan semua potensi bangsa untuk menumbuhkan dan mengembangkan literasi. Program “Batu Bara Delis” merupakan sebuah upaya menumbuhkan budaya literasi di kalangan siswa sekolah dasar. Adapun istilah “Batu Bara” merupakan akronim dari “BAca TUlis BicARA DEngar TUlis”. Tujuan program ini selain agar siswa mau mendengar dan gemar membaca juga menumbuhkan budaya menulis dan keterampilan berbicara. Terdapat empat kunci utama dalam program ini yakni: mendengar, membaca, menulis, dan berbicara. Program ini diterjemahkan dalam bentuk kebijakan sekolah berupa penyediaan fasilitas serta aktivitas. Fasilitas dan aktifitas dimaksud bermuara pada tumbuhnya budaya mendengar, membaca, menulis dan berbicara.

Published
2020-07-09