PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DALAM MEMAHAMI ISI CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS V SDN MAYANGAN V KOTA PROBOLINGGO
Abstract
Berdasarkan hasil observasi awal, siswa kelas V mengalami kesulitan pada pelajaran Bahasa Indonesia, khususnya pemahaman isi cerita pendek. Siswa cenderung pasif dan tidak antusias mengikuti pelajaran karena pembelajaran yang diterapkan kurang menarik dan tidak bervariasi. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan inovasi model pembelajaran yang mempunyai pengetahuan dalam pemahaman materi. Model pembelajaran yang dimaksud adalah Jigsaw. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan penerapan model Jigsaw pada pelajaran Bahasa Indonesia untuk meningkatkan pemahaman isi cerita pendek siswa di kelas V SDN Mayangan V Kota Probolinggo, (2) mendeskripsikan penerapan model Jigsaw pada pelajaran Bahasa Indonesia untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pemahaman isi cerita pendek di kelas V SDN Mayangan V Kota Probolinggo. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan rancangan PTK yang terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Proses penelitian ini dengan melihat langsung apa yang terjadi di lapangan dengan menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN Mayangan V Kota Probolinggo yang terdiri dari 41 siswa, 25 laki-laki dan 16 perempuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Jigsaw pada pelajaran Bahasa Indonesia dapat meningkatkan kemampuan pemahaman isi cerita pendek siswa. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Jigsaw dapat meningkatkan kemampuan pemahaman isi cerita pendek siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia. Selain itu siswa menjadi lebih aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas. Saran dalam penelitian ini ditujukan kepada: (1) guru, diharapkan mampu menerapkan model pembelajaran Jigsaw tidak hanya pada pembelajaran Bahasa Indonesia saja, tetapi mencoba pada pelajaran lain agar kualitas pembelajaran menjadi lebih baik, (2) peneliti lain, diharapkan mampu melanjutkan penelitian ini tetapi dengan inovasi yang berbeda serta mampu menjawab kekurangan yang ada pada penelitian ini.