Analisis Algoritma Dijktra dan Algoritma Bellman-Ford Sebagai Penentuan Jalur Terpendek Menuju Lokasi Kebakaran (Studi Kasus: Kecamatan Praya Kota)

  • Saeful Hamdi Program Studi Teknik Informatika-Universitas Amikom Yogyakarta
  • Prihandoko P Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma, Jakarta

Abstract

Algoritma Dijkstra dan Algoritma Bellman-ford merupakan salah satu alogirtma yang digunakan untuk menentukan jalur terpendek. Cara kerja Algoritma Dijkstra dan Algoritma Bellman-Ford memakai strategi greedy, di mana pada setiap langkah dipilih sisi dengan bobot terkecil yang menghubungkan sebuah simpul yang sudah terpilih dengan simpul lain yang belum terpilih. Algoritma Dijkstra dan Algoritma Bellman-Ford membutuhkan parameter tempat asal, dan tempat tujuan. Hasil akhir dari algoritma ini adalah jarak terpendek dari tempat asal ke tempat tujuan beserta rutenya. Untuk pembuatan jalur terpendek melibatkan beberapa faktor, antara lain kecepatan, tingkat kemacetan, waktu tempuh perjalanan, lebar jalan, dan posisi pipa hidran. Penentuan jalur terpendek dengan menggunakan kedua algoritma tersebut sebagai refrensi rute yang digunakan Dinas Pemadam Kebakaran untuk mencapai titik lokasi. penentuan jalur terpendek dilakukan pada daerah kota praya yang mempunya luas wilayah 31,12 km2. Merupakan wilayah yang tidak terlalu luas namun mempuyai tata ruang dan aministrasi yang kompleks.
Kata kunci : jalur terpendek Dijkstra dan bellman-ford

Published
2018-05-20