Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Metode Balanced Scorecard

  • Megi Irawan Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Panca Marga
  • Yustina Suhandini Tjahjaningsih Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Panca Marga
  • Mustakim M Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Panca Marga

Abstract

Dalam menghadapi era yang globalisasi yang semakin kompetitif, suatu perusahaan dituntut
untuk mampu menyusun manajemen strategis dalam rangka mengembangkan organisasinya agar
mampu bertahan dan memenangkan persaingan. Karena itu diperlukan suatu sistem pengukuran
kinerja yang terstruktur sehingga dapat membantu institusi dalam meningkatkan kinerjanya. PT.
Kutai Timber Indonesia (KTI) sebagai perusahaan yang bergerak dibidang perkayuan
berkeinginan memperbaiki diri dengan mengembangkan sistem manajemen untuk mengevaluasi
strategi yang telah diimplementasikan berdasarkan hasil pengukuran kinerjanya .
Pada penelitian ini digunakan metode Balanced Scorecard sebagai salah satu metode pengukuran kinerja yang menggunakan ukuran finansial dan non finansial secara terintegrasi. Rancangan Balanced Scorecard PT. KTI disusun dengan mempertimbangkan prinsip Balanced Scorecard dan hasil penelitian sebelumnya. Agar rancangan sejalan dengan visi, misi dan tujuan perusahaan, maka pada penelitian ini dilibatkan beberapa responden selaku pengelola manajemen. Setelah dilakukan perancangan alat pengukuran kinerja dengan Balanced Scorecard, bobot tingkat kepentingan masing-masing perspektif, kriteria tujuan, dan indikator kinerja dihitung dengan metode AHP serta penentuan index performansi menggunakan metode OMAX. Hasil dari penelitian ini adalah scoring masing-masing perspektif dan Key Performance Indicator unit perusahaan. Bobot hasil pengukuran kinerja dengan metode AHP terhadap perspektif keuangan, customer, proses bisnis internal, pertumbuhan dan pembelajaran berturut-turut adalah sebagai berikut : 0.273 , 0.258 , 0.253 dan 0.215. Dengan index performansi kinerja tahun 2014 naik 14% dari tahun 2013.
Kata Kunci : pengukuran kinerja, Balanced Scorecard, AHP,OMAX

Published
2015-11-20