Uji Eksperimen Destilasi Air Laut dengan Variasi Sudut Kemiringan
Abstract
Teknologi penyulingan air atau destilasi untuk mendapatkan air tawar dari air laut telah lama dikenal. Konsepnya sederhana dan serupa dengan siklus hidrologi, yaitu dengan menguapkan air laut dengan cara dipanaskan, yang kemudian uap air tersebut diembunkan dan dikumpulkan ke dalam suatu wadah penampung sehingga didapatkan air tawar. Sumber panas yang dipergunakan berasal dari energi yang beragam: minyak, gas, listrik, tenaga matahari dan lainnya. Penelitian ini mengenai pembuatan alat destilasi air laut dengan menggunakan energi matahari untuk menghasilkan air bersih yang siap digunakan. Metode ini digunakan agar proses perubahan temperatur air laut di dalam alat destilasi lebih cepat mengalami proses penguapan. Dalam penelitian ini, membandingkan variasi sudut kemiringan atap 20°, 30°, dan 50°. Sudut kemiringan atap yang divariasikan pada alat destilasi air laut menyebabkan terjadinya perbedaan hasil air kondensat yang dihasilkan. Dari 3 variasi sudut kemiringan atap dengan volume air laut yang sama tersebut yang paling banyak untuk menghasilkan air kondensat selama tiga hari yaitu sudut kemiringan atap 30°.
Kata kunci: Destilasi, Panas, Sudut kemiringan, Air Kondesat