Pengaruh Gaya Kepemimpian dan Budaya Organisasi Terhadap Peminimalisiran Fraud (Kecurangan) Pengadaan Barang/Jasa Pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Probolinggo.
Abstract
Penelitianini merupakan penelitian data secara deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan (variabel X1) dan budaya organisasi (variabel X2) secara simultan terhadap fraud (kecurangan) pada pengadaan barang/jasa di Dinas Pekerjaan Umum Kota Probolinggo, untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan (variabel X1) dan budaya organisasi (variabel X2) secara parsial terhadap fraud (kecurangan) pada pengadaan barang/jasa di Dinas Pekerjaan Umum Kota Probolinggo, untuk mengetahui variabel yang paling dominan antara gaya kepemimpinan (variabel X1) dan budaya organisasi (variabel X2) terhadap fraud (kecurangan) pada pengadaan barang/jasa di Dinas Pekerjaan Umum Kota Probolinggo.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa F-hitung diperoleh sebesar 42,560 dengan nilai probabilitas(sig) = 0,00. Nilai F-hitung 42,560 > F-tabel 3,354, hal ini berarti gaya kepemimpinan (X1) dan budaya organisasi (X2) memiliki pengaruh yang signifikan secara simultan atau bersama-sama terhadap variabel terikat (fraud pengadaan barang/jasa di Dinas Pekerjaan Umum Kota Probolinggo). Hasil koefisien determinasi adalah 75,9% menunjukkan bahwa kontribusi semua variabel bebas terhadap variabel terikat secara simultan adalah sebesar 75,9%. Secara parsial hasil t-hitung variabel gaya kepemimpinan (X1) sebesar 1,286, dengan tabel sebesar 2,048, t-hitung 1,286 > t-tabel 2,048 hal ini berarti bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial atau sendiri-sendiri antara variabel bebasterhadap variabel terikat. Sedangkan untuk variabel budaya organisasi hasil t-hitung sebesar 7,965 dengan t-tabel sebesar 2,048, t-hitung 7,965 >t-tabel 2,048 berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas (budaya organisasi) terhadap variabel terikat (fraud pengadaan barang/jasa).
Kata Kunci : gaya kepemimpinan, budaya organisasi, fraud (kecurangan), pengadaan Barang/Jasa
