Analisis Sistem Penjadwalan Perawatan Mesin Pulverizer Unit 1 di PT. PJB Unit Pembangkitan Paiton

  • Irwan Santoso Universitas Panca Marga
  • Mustakim Mustakim Universitas Panca Marga
  • Yustina Suhandini Tj. Universitas Panca Marga
Keywords: Perawatan, Komponen Kritis, Mean Time Between failure (MTBF), Sistem Penjadwalan

Abstract

Dalam menentukan strategi sistem penjadwalan perawatan mesin diperlukan penerapan failure mode and effect analysis (FMEA) untuk menentukan komponen kritis, mean time between failure (MTBF) dan mean time to repair (MTTR) untuk mengetahui rata-rata waktu suatu mesin dapat dioperasikan sebelum terjadinya kerusakan dan rata-rata waktu untuk melakukan perbaikan yang dibutuhkan oleh suatu komponen sistem penjadwalan mesin serta availability untuk melihat line stop ditinjau dari aspek brackdown saja.

Setelah dilakukan analisis dari hasil perhitungan dapat diketahui bahwa didapatkan 10 komponen kritis dari RPN yang terbesar pada mode kerusakan line pyrite hopper 1A bolong dan yang terendah adalah pada sensor temp OB bering mtr mill 1C rembes. Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan mean time between failure (MTBF) dan mean time to repair (MTTR) didapatkan availability kecil yaitu 28% maka penjadwalan untuk mesin pulverizer berubah dari semula 2 minggu 2 kali, berubah menjadi 1 minggu 2 kali. maka perusahaan harus komitmen terhadap pemenuhan preventive maintenance pada mesin. Perusahaan perlu merubah jadwal kerja preventive maintenance yang sudah ada dengan jadwal yang baru.

Published
2022-06-07