Kinerja Kader Kb Desa Dalam Mendorong Partisipasi Akseptor Kb Di Balai DP3AP2KB Kecamatan Dringu Dengan Pendekatan Balanced Scorecard 2022
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak penurunan jumlah penduduk terhadap kesadaran ber-KB di 14 desa di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard (BSC). Tujuan utamanya adalah untuk mengukur kinerja kader desa program di Kecamatan Dringu dan kesadaran masyarakat melalui key performance indicators (KPI) yang diukur dari perspektif pelanggan dan pembelajaran pertumbuhan. Penelitian ini berfokus pada perspektif non-keuangan, yaitu perspektif pelanggan, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan pada Balai DP3AP2KB di Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo, yang memiliki orientasi pada pengabdian kepada masyarakat daripada orientasi keuntungan perusahaan.
Dalam konteks permasalahan di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, di mana terjadi penurunan jumlah penduduk, penting untuk memahami bagaimana kesadaran masyarakat terhadap program KB dapat dipengaruhi oleh penurunan jumlah penduduk tersebut. Penelitian ini menggunakan metode Balanced Scorecard (BSC) untuk mengukur kinerja KB dan kesadaran masyarakat. Metode ini memungkinkan pengukuran dari berbagai perspektif, termasuk perspektif pelanggan dan pembelajaran pertumbuhan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengukuran kinerja dengan pendekatan Balanced Scorecard memberikan pandangan yang komprehensif mengenai efektivitas program KB dan kesadaran masyarakat di Kecamatan Dringu. Dalam perspektif pelanggan, faktor-faktor seperti kepuasan masyarakat terhadap layanan KB, pemahaman mereka tentang manfaat KB, dan partisipasi dalam program-program terkait KB diukur untuk mengukur kesadaran masyarakat. Dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, evaluasi efektivitas program, kemampuan organisasi dalam memahami perubahan sosial, dan kemampuan belajar dan adaptasi diukur untuk menilai efektivitas program KB.
Penelitian ini memberikan rekomendasi bagi Balai DP3AP2KB Kecamatan Dringu untuk meningkatkan pengukuran kinerja mereka dengan memperluas fokus pengukuran melampaui aspek finansial dan kuantitatif. Dengan mempertimbangkan perspektif pelanggan dan pembelajaran pertumbuhan, organisasi dapat lebih baik dalam memahami dampak program KB pada masyarakat dan memastikan kesinambungan serta efektivitas program di tengah penurunan jumlah penduduk.