RESPON KONSENTRASI ROOTONE-F DAN GA3 TERHADAP PERTUMBUHAN STEK TIGA RUAS SULUR BUAH PADA PEMBIBITAN LADA PERDU (Piper nigrum) VARIETAS BELATUNG
Abstract
Lada merupakan salah satu komoditi perkebunan yang sangat menguntungkan. Sebagai komoditi ekspor, lada memiliki urutan ke 6 setelah karet, kopi, minya sawit, teh dan tembakau. Salah satu usaha untuk memperbanyak tanaman lada adalah dengan menggunakan stek, perbanyakan tanaman lada bisa secara generatif maupun vegetatif. Melihat pentingnya lada sebagai komoditas ekspor dan pengembangan areal serta prospek perladaan yang cukup cerah, maka teknik budidaya merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas lada. Teknik budidaya ubtuk meningkatkan produksi lada adalah menggunakan bibit atau stek unggul yang sesuai dengan daerah pertanaman. Untuk mempercepat pertumbuhan stek yang berasal dari sulur buah ini masih diperlukan perlakuan khusus seperti penggunaan media tanam yang sesuai atau penggunaan zat pengatur tumbuh agar dapat mempercepat pertumbuhan bibit.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dosis Rootone-F dan GA3 sebagai perangsang akar dan tunas, serta untuk mempercepat penyediaan bibit stek lada yang berkualitas. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2014 sampai dengan Maret 2015 di Kelurahan Kanigaran Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo pada ketinggian ± 4 m dpl. Penelitian dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah perlakuan dosis Rootone-F meliputi 4 taraf R0 = Tanpa Rootone-F, R1 = 10 mg, R2 = 20 mg, R3 = 30 mg, Faktor kedua adalah perlakuan GA3 meliputi 3 taraf G0 = tanpa GA3, G1 = 50 ppm, G2 = 100 ppm. Dari hasil penggabungan dari dua faktor tersebut terdapat 12 kombinasi perlakuan yang dapat disajikan sebagai berikut: R0G0, R0G1, R0G2, R1G0, R1G1, R1G2, R2G0, R2G1,R2G2, R3G0, R3G1, R3G2.
Perlakuan Rootone-F dengan dosis 20 mg dan dosis 30 mg berpengaruh sangat nyata terhadap panjang tunas, panjang akar, berpengaruh nyata terhadap prosentase bibit hidup.
Perlakuan GA3 dengan dosis 100 ppm berpengaruh sangat nyata terhadap panjang tunas, berpengaruh nyata terhadap panjang akar dan prosentase bibit hidup.
Terjadi interaksi antara perlakuan Rootone-F dan GA3 terhadap jumlah tunas, jumlah akar, panjang akar, dan prosentase bibit hidup. Sedangkan interaksi tertinggi terjadi pada perlakuan kombinasi (R3G2), Rootone-F dosis 30 mg dan GA3 dosis 100 ppm.
Kata kunci : Rootone-F, GA3, bibit Lada